KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan laporan dengan judul “shodaqoh sampah”. Laporan ini disusun guna
memenuhi tugas dari mata kuliah Pengelolaan dan Pengolahan Sampah.
Dalam penyusunan laporan ini
penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun kata, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan .
Makalah ini membahas tentang
shodaqoh sampah, Memahami mengenai shodaqoh sampah dengan aplikasi 3R serta
pelaksanaan shodaqoh sampah.
Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Semoga segalah
bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian laporan ini mendapatkan imbalan
dari Tuhan yang Maha Kuasa. Kiranya laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
mahasiswa dan mahasiswi progam studi Teknik Lingkungan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
BAB II ISI
Shodaqoh
Sampah
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kritik dan Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sampah menjadi masalah utama
dimanapun keberadaan kita, terlebih jika pemukiman berupa perkotaan yang jauh
dari tempat pembuangan sampah tentunya menjadikan masalah besar jika suatu saat
turun hujan sehingga menggenangi sebagian besar pemukiman akibat saluran
pembuangan air yang tersumbat oleh sampah.
Permasalahan sampah ternyata
tidak hanya terhenti di situ, bahkan permasalahan sampah di daerah pinggiran
kota berdampak pada area persawahan yang seharusnya steril oleh tumpukan
sampah, lebih-lebih sampah anorganik yang sulit terurai oleh mikroba tanah. Hal
tersebut tentunya sangat mengganggu pemandangan sekaligus kesuburan tanah dan
berpengaruh terhadap hasil panen para petani.
Terbatasnya pengelola sampah dari
pemerintah di daerah kampung tentunya juga akan berdampak buruk jika
sampah-sampah dari masyarakat terus tertumpuk dan tidak ada pengolahan
sedikitpun. Sampah yang terus tertumpuk seiring bertambahnya penduduk juga
berpengaruh terhadap tersebarnya vektor-vektor penyakit yang siap membawa bibit
penyakit untuk ditularkan kepada manusia di sekitar.
Pengelolaan sampah yang
seharusnya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga oleh masyarakat
sebagai subjek yang menghasilkan sampah tentunya juga dibutuhkan keikutsertaan
dalam upaya menjadikan kawasan bebas sampah itu sendiri.
Berawal dari
permasalahan-permasalahan tersebut,
menghasilkan inisiatof untuk mampu menghasilkan penghasilan tambahan
dari pekerjaan yang dianggap remeh oleh sebagian besar orang yakni dengan
memanfaatkan sampah untuk keperluan home industri atau dengan shodaqoh sampah. Maka dari
situlah terdorong untuk mengupayakan pengelolaan sampah secara mandiri.
B. TUJUAN
B. TUJUAN
Untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Dosen Pengelolaan dan pengolahan sampah, Disamping memenuhi
tugas, tujuan penulisan laporan ini Sebagai berikut:
- Memahami mengenai shodaqoh sampah dengan aplikasi 3R
- Mengetahui pelaksanaan shodaqoh sampah
- Memahami mengenai shodaqoh sampah dengan aplikasi 3R
- Mengetahui pelaksanaan shodaqoh sampah
BAB II
ISI
Sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses.
Berangkat dari
pandangan tersebut, sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan
sehari-hari masyarakat. Semakin canggih teknologi, semakin beragam pula
kegiatan manusia di bumi, maka semakin banyak sampah yang ditimbulkan. Kemajuan
ini tidak diikuti dengan kesiapan dalam hal mengelola timbulan sampah.
Penyediaan tempat penampungan sementara ataupun akhir tentu saja tidak cukup.
Harus ada inovasi sebagai mekanisme pengurangan atau pencegahan apa yang
disebut bencana sampahnantinya. Peran serta masyarakat dalam berperilaku sehat
baik individu mupun komunitas terhadap pengelolaan sampah sangatlah penting.
Setiap warga masyarakat pasti butuh untuk sehat, termasuk lingkungan yang
sehat. Sadar dan berperan aktif dalam pengelolaan sampah menjadikan program
tersebut berkelanjutan. Masyarakat sadar bahwa sehat adalah kebutuhan, salah
satu nilai moral yang ditanamkan bahwaKebersihan adalah sebagian dari Iman.
Melalui kesadaran dan peran aktif yang senantiasa dipupuk sejak dini, akan
tercermin dalam perilaku sehari-hari setiap warga. Dampak besar yang positif
adalah tercipta lingkungan yang sehat dan bersih serta asri.
SHODAQOH SAMPAH
Shodaqohatau
sedekah dapat diartikan sebagai suatu pemberian yang diberikan oleh seorang
muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu
dan jumlah tertentu. Atau juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh
seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT danpahala semata.
Wujud sedekah tidak selalu harus berupa uang atau harta. Perbuatan baik dan
membuat orang lain bahagia merupakan sedekah.
Begitu pun sampah. Sisa kegiatan
manusia sehari-hari, yang dianggap tidak bermanfaat dan membuat lingkungan
kotor bisa disedekahkan. Ternyata sampah memiliki nilai ekonomis, baik organik
maupun anorganik bisa dijual dan memberikan manfaat bagi manusia dan
lingkungan. Kuncinya adalah ikhlas. Walau hanya sampah, ketika diniatkan ikhlas
tanpa mengharap imbalan untuk sedekah, sesuai dalil diatas, pahalanya akan
mengalir dan rezeki si pemberi sedekah akan terus bertambah.
Prinsipnya
sama dengan sedekah sampah di masjid. Hasil dari penjualan sampah tadi dapat
digunakan sebagai dana sehat masyarakat, kas posyandu, kas dusun dan untuk dana
kegiatan lainnya. Dampaknya selain lingkungan menjadi bersih, kemandirian
(sustainable) kesehatan masyakarat dapat terus berjalan. Harapannya program
sedekah sampah ini dapat dilaksanakan di wilayah seluruh Indonesia. Secara
teknis pelaksanaan sangat sederhana dan mudah. Sedekah sampah bisa dilakukan
oleh seluruh lapisan masyarakat. Cukup dengan bekal kesadaran warga untuk
memilah jenis sampah, tim pengelola dan jaringan pengepul sampah, program ini
sudah bisa berjalan.
Ide yang
menarik, bagaimana tidak, di Indonesia sekarang dengan jumlah penduduk 250 juta
atau kira-kira setara dengan 50 juta KK, jika diasumsikan 1 KK per hari
menghasilkan 2 Kg sampah, maka ada 100 ribu Ton sampah yang timbul. Dengan program
Sedekah Sampah diusahakan bisa mengurangi timbunan sampah tersebut dan lebih
lagi dapat mendatangkan manfaat lebih bagi warga selain tercipta lingkungan
yang sehat dan bersih, yaitu menambah pemasukan masyarakatnya.
Shodaqoh sampah adalah modifikasi
ulang dari pengelolaan sampah berbasis 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dengan
memberikan sentuhan teologi didalamnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hal penting dari konsep Sedekah
Sampah ini adalah, pengelolaan sampah tidak harus memalui proses atau sistem
yang rumit. Konsep ini memberikan sistem pengelolaan sampah yang mudah lagi
berkah. Dengan kemudahan mengelola sampah ini dan peran aktif warga diharapkan
menjadi program yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk semua.
B. KRITIK
DAN SARAN
Kami menyadari bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurnah. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi melengkapi dan menyempurnakan laporan ini.
1 komentar:
keren banget kak nice
casing sosis
Post a Comment