MAKALAH
SANITASI LINGKUNGAN
“ PENCEMARAN AIR AKIBAT
LIMBAH RUMAH TANGGA ”
Disusun
oleh :
Kelas
SARMAG angkatan 2014
JURUSAN
TEKNIK LINGKUNGAN
INSTITUT
TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan
sendiri. Banyak di antara mereka yang kurang mengerti akan kebersihan
lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya membuang limbah yang sangat
berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang kita
lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain yang kita anggap
sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi manusia
dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari sekian banyak aktifitas manusia
ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. Walaupun kita tidak
hidup di wilayah pesisir dan banyak limbah industri yang tidak diolah juga
dapat membahayakan perairan laut tapi melihat banyaknya penduduk Indonesia
dengan limbah rumah tangga yang tidak diolah serta di hasilkan setiap hari.
Dapat dikatakan keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari pada
limbah industri.
Karena banyaknya bahaya yang di timbulkan oleh limbah
rumah tangga dan begitu pentingnya kesadaran akan bahaya limbah rumah tangga
yang akan menyebabkan pencemaran lingkungan yang mengancam kehidupan manusia.
Buangan
limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik
dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak
negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum
dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota
besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah penduduk
yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan
berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas
dalam rumah tangga.
Komponen
pencemaran air akan menentukan terjadinya indikator pencemaran air. Pembuangan
limbah industri, limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat lainnya yang tidak
memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan nantinya
berpotensi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan air. Daya dukung
lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa
Penyebab pencemaran air akibat limbah rumah tangga ?
2. Bagaiman
pengaruh pencemaran air akibat limbah rumah tangga terhadap
lingkungan fisik dan kesehatan ?
3. Bagaimana
alternatif teknologi untuk mengurangi pencemaran air akibat limbah
rumah tangga ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui Penyebab pencemaran air
akibat limbah rumah tangga.
2. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran air
akibat limbah rumah tangga
terhadap lingkungan fisik dan kesehatan.
3.
Untuk mengetahui alternatif teknologi
mengurangi pencemaran air akibat
limbah rumah tangga.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pencemaran air menurut surat Keputusan Mentri Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988 Tentang Penetapan
Baku Mutu Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkan makhluk hidup, zat,energi,
dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat
tertentu yang menyebabkan air menjadi atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya (pasal 1).
Dalam pasal 2, air pada sumber menurut
kegunaan/peruntukannya digolongkan menjadi:
1.
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2.
Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai
air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
3.
Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk
keperluan perikanan dan peternakan.
4.
Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk
keperluan pertanian, dan dapat dimanfatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan
milik Negara
(Achmad, 2004).
Daerah pemukiman menghasilkan limbah yang dapat
mencemari air. Limbah yang dihasilkan yaitu sampah dan air buangan yang
mengandung deterjen. Limbah yang masuk dalam perairan akan menggangu ekosistem
perairan dan secara langsung maupun tidak langsung yang berimbas juga pada
manusia (Aliya, 2006).
Pencemaran perairan di Indonesia juga dipicu oleh adanya peningkatan
populasi manusia. Semakin banyak jumlah manusia kebutuhan akan segala sesuatu
juga meningkat, terutama kebutuhan tempat hidup. Hal ini berakibat tidak ada
lagi tempat untuk penampungan sampah sehingga tempat penampungan air pun
menjadi sasaran empuk bagi para pembuang sampah.
Pencemaran air di berbagai penampungan air seperti sungai, danau dsb
sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia sendiri. Sikap manusia yang kurang
bertanggung jawab terhadap lingkungan yang dengan seenak hati membuang sampah
ke penampungan air tanpa memikirkan apa akibat jangka panjang akibat
perbuatannya tersebut.
Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang
dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa
berupa sampah organic seperti kayu, daun dan sampah nonorganic seperti plastic,
logam, dan deterjen.
Pencemaran air yang terjadi akibat limbah rumah
tangga dalam masyarakat boleh dikatakan sudah memasuki ambang mengkhawatirkan.
Dari sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah
limbah rumah tangga. Aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi,
mencuci dan berbagai aktifitas lain menghasilkan sisa buangan ternyata dapat
membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan.
Dalam hal ini
Usaha-usaha penanggulangan penecemaran air perlu dilakukan agar usaha
peningkatan kesejahteraan melalui penerapanteknologi alternatif yang tepat guna
dan ramah lingkungan dapat terwujud sesuai dengan harapan.
Penanggulangan
pencemaran air menggunakan teknologi alternatif yang tepat guna dan sederhana, dengan
biaya yang rendah namun secara
efektif dapat mencapai tujuan yang diharapkan seperti salah satunya dengan rawa buatan dengan saringan biologis dan kolam ikan.
Melalui
penanggulangan pencemaran air menngunakan teknologi alternatif tersebut
diharapkan bahwa pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia akan
lebih ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber air yang aman, bersih dan
sehat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian
Pencemaran Air
adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya baik berupa makhluk
hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan penurunan kualitas
air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.Bahan yang dapat
mencemari air sangat beragam. Berbeda bahan yang mencemari tentu berbeda pula
akibat pencemarannya.
Berikut ini adalah jenis jenis bahan pencemar air :
1. Berdasar Jenis Bahannya pencemar air dibedakan menjadi
a. Bahan pencemar fisik
Bahan pencemar fisik diantaranya adalah sampah, lumpur, pasir, dan sebagainya.
b. Bahan pencemar kimia
Bahan pencemar kimia antara lain zat-zat organik bisa berupa lemak, minyak, detergen, sabun, zat warna, karbohidrat, protein maupun zat-zat anorganik (unsur bebas, logam berat, asam, basa, dan garam) dan zat radioaktif.
c. Bahan pencemar biologis
Bahan pencemar biologis dapat dibagi menjadi dua yaitu mikroorganisme patogen dan mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali (bloming ) karena eutrofikasi. Mikroorganisme patogen terutama berasal dari tinja manusia. Ada 4 kelompok mokroorganisme yang terkandung dalam tinja yaitu virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali antara lain adalah fitoplankton, ganggang ,dan eceng gondok.
2.Berdasar Mudah tidaknya Terurai
Berdasarkan mudah tidaknya terurai secara biologis oleh bakteri yang ada di air, bahan pencemar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahan pencemar yang mudah terurai ( biodegradable) dan bahan kimia yang sukar busuk (nonbiodegradable) Bahan pencemar yang mudah busuk misalnya karbohidraPencemaran Air, Penyebab dan Akibat Pencemaran Airt, lemak, dan protein. Bahan pencemar yang sukar busuk misalnya plastik, karet, kaca, kain, kayu, detergen ABS, dan lain-lain.Lama pembusukan dapat bertahun-tahun.
Pencemaran air dapat
bersumber dari limbah rumah tangga (limbah domestik), limbah pertanian, dan
limbah industri. Pencemaran air dapat berwujud padat dan cair dan ada yang
bersifat organik atau anorganik.
3.2 Pencemaran air limbah rumah tangga
limbah rumah
tangga atau sering juga disebut limbah domestik. Limbah rumah tangga ini
berasal dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya.
Pencemaran air
oleh limbah rumah tangga salah satunya
yang berwujud cair merupakan sumber pencemaran air. Dari
limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa
sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air
got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Sedangkan
limbah rumah tangga yang berwujud padat berupa bahan-bahan anorganik
seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah
bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain
dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit,
bakteri, dan jamur.Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian
dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota
air akan mati.
3.3 Dampak Pencemaran air limbah rumah tangga
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan
sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat
diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran,
buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas,
plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.
Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah
organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen
terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.
Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat
terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang
menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau
danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang
paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga
menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh
bakteri.
Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen
secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau
danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau
atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan
mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang
menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan
pendangkalan.
Akibat
dari semua ini air jika dilihat dari sifat fisik air akan terjadi perubahan
warna, rasa, menjadi keruh, berbau karena
pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga, limbah
padat organik yang didegradasi oleh mikroorganisme akan menimbulkan bau yang
tidak sedap (busuk) akibat penguraian limbah tersebut menjadi yang lebih kecil
yang di sertai dengan pelepasan gas yang berbau tidak sedap, dan air tersebut
tidak layak untuk digunakan.
Air yang telah tercemar tersebut jika digunakan untuk keperluan akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena mudah menjadi media
berkembangnya berbagai macam penyakit.
Berikut ini berbagai
jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.
a.Penyakit menular
Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai
macam sebab, antara lain karena:
· Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan
danpersebaran mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
· Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih.
Secara umum,
gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat dikelompokkan menjadi empat
sebagai berikut:
I. Water diseases
Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera, tifus, dan disentri.
II. Water washed diseases
Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma
dan lepra.
III. Water based diseases
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya
berhubungan dengan schistosomiasis.
IV. Water related vectors
Adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah
dengue, dan
filariasis.
Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang tercemar:
Jenis Mikroba
|
Penyakit
|
Gejala
|
Virus
Virus Hepatitis A
Virus Polio
|
Hepatitis A
Poliomyelitis
|
Demam, sakit kepala, sakit perut, kehilangan selera makan,
pembengkakan hati sehingga tubuh menjadi kuning
Tenggorokan sakit, demam, diare, sakit pada tungkai dan punggung,
kelumpuhan dan kemunduran fungsi otot
|
Bakteri
Vibrio Cholerae
Escherichia coli
(strain patogen)
Salmonella typhi
Shigella dysentriae
|
Kolera
Diare
Tifus
Disentri
|
Diare yang sangat parah, muntah-muntah, kehilangan cairan sangat
banyak sehingga menyebabkan kejang dan lemas
Buang air besar berkali-kali dalam sehari, kotoran encer (mengandung
banyak air), terkadang diikuti rasa mulas atau sakit perut
Sakit kepala, demam, diare, muntah-muntah, peradangan dan pendarahan
usus.
Infeksi usus besar, diare, kotoran mengandung lendir dan darah, sakit
perut
|
Protozoa
Entamoeba histolytica
Balantidium coli
Giardia lamblia
|
Disentri amuba
Balantidiasis
Giardiasis
|
(sama seperti disentri oleh bakteri)
Peradangan usus, diare berdarah
Diare, sakit perut, terbentuk gas dalam perut, bersendawa, kelelahan
|
Metazoa
(cacing parasit)
Ascaris lumbricoides
(cacing gelang)
Taenia saginata
(cacing pita)
Schistosoma sp.
(cacing pipih)
|
Ascariasis
Taeniasis
schistosomiasis
|
Demam, sakit perut yang parah, malabsorbsi, muntah-muntah, kelelahan
Gangguan pencernaan, rasa mual, kehilangan berat badan, rasa gatal di
anus
Gangguan pada hati dan kantung kemih sehingga terdapat darah dalam
urin, diare, tubuh lemas, sakit perut yang terjadi berulang-ulang.
|
B. Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar
oleh senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada juga senyawa
organik yang dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur salah satunya klorin (Cl), ini dapat menimbulkan penyakit karena sifatnya beracun
bagi tubuh
jika dikonsumsi.
3.4
Cara mencegah atau mengatasi pencemaran air limbah rumah tangga
Sebenarnya mencegah
lebih baik dari pada menanggulangi yaitu seperti mengurangi produk atau
bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan pecemaran air, tidak membuang
sampah langsung kesungai. Tetapi ketika pencemaran air sudah terjadi maka yang
dapat kita lakukan adalah dengan penanggulangan pencemaran air limbah rumah tangga tersebut secara efektif dengan tidak merusak pada lingkungan dan menjadikan
lingkungan tetap bersih dan terhindar dari bibit penyakit yakni dengan cara:
a)
Dengan cara di daur ulang
Di jual ke pasar loak atau
tukang rongsokan yang bisa lewat di depan rumah- rumah. Cara ini bisa
menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis
dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga di jual kepada tetangga kita yang
menjadi tukang loak atau pemulung. Barang-barang yang dapat di jual antara lain
kertas-kertas bekas, Koran bekas, majalah bekas, ban bekas, radio tua, TV tua
dan sepeda yang using.
b)
Dengan cara pembakaran
Cara ini adalah cara yang paling
mudah untuk di lakukan karena tidak membutuhkan usaha yang keras. Cara ini bisa
di lakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas
dengan menggunakan minyak tanah lalu di nyalakan apinya. Kelebihan cara
membakar ini adalah: mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan
tempat atau lokasi yang cukup kecil, dapat di gunakan sebagai sumber energy
baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.
(c)
Dengan cara pengomposan (khusus sampah organik)
Merupakan proses biokimia, yaitu zat
organik dalam limbah di pecah,
menghasilkan humas yang bermanfaat untuk memperbaiki strutur tanah.
(d)
Pemisahan
Yaitu dengan cara pengambilan bahan
tertentu kemudian diperoses lagi
sehingga mempunyai nilai ekonomis.
(e)
Dengan cara pembusukan
Limbah tersebut untuk
mendapatkan kompos, pada proses ini, aka nada energi organik yang terbuang
dalam bentuk panas dan gas polusi yang terjadi mencakup udara, tanah, dan air
yang terjadi dari proses pembusuksn bahan organik, karena aktivitas dari
mikroorganisme potogen yang berbahaya bagi hewan dan manusia. Pencemaran secara
kimia terjadi karena pelapisan ion negatif dari pembusukan yang membuat
gas-gasdan senyawa beracun.
Penumpukan sampah
dengan ketebalan-ketebalan tertentu kemudian diurug dengan tanah yang bisa
disebut land fillsystem. Metode ini
merupakan cara yang paling diunggulkan sampai saat ini, sekalipun hanya dapat
mengurai bau dari 40%. Dan masalah ini tidak akan pernah tuntas mengingat bau
adalah gas yang bersifat ringan dan segera mengisi ruangan.
3.5 Alternatif teknologi untuk mengurani
pencemaran air akibat limbah rumah
tangga
Dalam
menanggulangi atau mengurangi pencemaran air ini dapat dilakukan dengan
teknologicanggih, teknologi yang kian pesat berkembang untuk kemajuan peradaban pada seluruh sektor
kehidupan manusia, tetapi semua
itu tidak membuat kehidupan manusia akan
nyaman
selalu. Dibalik perkembangan atau kemajuan tersebut ada saja kelemahannya.
Salah satunya ialah penggunaan teknologi saat ini, selain mengurangi pecemaran air tersebut
ternyata dapat juga memberik dampak negatif yaitu emisinya yang berperan sebagai pencemar. Teknologi dalam mengurangi tingkat pencemaran
air dapat juga memberikan dampak negatif lain Pencemaran berlaku apabila
komposisi udara atau air berubah hasil akibat aktivitas-aktivitas manusia dan proses alam sehingga menyebabkan
kualitas air dan udara berkurang serta tidak dapat lagi berfungsi dengan baik.
Untuk itu
perlu upaya dalam mengurangi tingkat pencemaran air dengan teknologi alternatif
yang tepat guna dan ramah lingkungan sesuai dengan harapan.
Penanggulangan
pencemaran air menggunakan teknologi alternatif yang tepat guna dan sederhana, dengan
biaya yang rendah namun secara
efektif dapat mencapai tujuan yang diharapkan, ada berbagai cara yaitu :
1. Saringan Kain Katun
Pembuatan
saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang
paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang
bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil
yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan
kerapatan kain yang digunakan.
2. Saringan Kapas
Teknik
saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya.
Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga
dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air
keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang
digunakan.
3. Aerasi
Aerasi
merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air.
Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida
serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat
dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air
seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk
lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau
filtrasi.
4. Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan
pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan
pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan
dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru
kemudian melewati lapisan kerikil.
5. Saringan Pasir Cepat (SPC)
Saringan
pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir
pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air
terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke
atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati
lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.
6. Saringan Arang
Saringan
arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah
lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan
rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau
arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif.
7. Saringan air sederhana /
tradisional
Saringan
air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan
saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir,
kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang
berasal dari sabut kelapa.
> Tanaman penyaring pada
penjernih air secara alami
1. Biji Kelor
Biji buah kelor (Moringan
oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu
mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang
terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam
air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk
menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa
datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya
dapat dimanfaatkan PDAM setempat.
Serbuk biji buah kelor
ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat
yang cukup tinggi dalam air.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hal-hal yang telah diuraikan di atas, kesimpulan yang dapat di tarik pada
makalah ini adalah:
Pencemaran air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya baik berupa makhluk
hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan penurunan kualitas
air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Umumnya, air yang tercemar memiliki beberapa ciri yaitu seperti
perubahan warna, rasa, bau, dan menjadi keruh.
Pencemaran air akibat limbah
rumah tangga menghasilkan bahan buangan organik adalah limbah yang dapat
membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Bahan buangan anorganik adalah
limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air akibat limbah organik dan anorganik
adalah seperti air menjadi tidak layak
digunakan lagi dan air menjadi penyebab timbulnya penyakit.
Cara mencegah atau
mengatasi pencamaran air akibat limbah rumah
tangga bisa seperti mengurangi produk
atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran, tidak membuang limbah rumah tangga langsung
kesungai seperti limbah cucian, mendaur ulang barang-barang bekas seperti kertas, dan koran bekas. Serta dengan cara pengomposan sampah organik untuk keperluan tanaman.
Adapun
teknologi alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pencemaran
air yang tepat guna, sederhana, dengan biaya yang murah serta ramah lingkungan
yaitu seperti menggunakan saringan kapas,
aerasi, saringan arang atau saringan tradisional.
Melalui
teknologi alternatif tersebut diharapkan bahwa pencemaran akan berkurang dan
kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber
air yang aman, bersih dan sehat.
4.2 Saran
Pencemaran air merupakan
kegiatan yang merusak lingkungan terutama air. Apabila terus dibiarkan maka
akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi keberlanjutan ekosistem yang
ada di air dan juga makhluk yang mengkonsumsi air. Penyakit yang sering timbul
akibat mengkonsumsi air yang telah tercemar salah satunya adalah penyakit
diare. Maka dari itu, disarankan bagi pembaca untuk lebih memperhatikan makanan
atau minuman yang dikonsumsinya. Mengurangi kebiasaan membuang limbah rumah
tangga keperairan, serta bisa memberi pencegahan pencemaran dengan cara
menanamkan perilaku disiplin, mendaur ulang barang-barang bekas seperti kertas
bekas, koran bekas. Bagi limbah organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos
untuk keperluan tanaman, serta jangan membuang limbah rumah tangga seperti
limbah cucian kesungai agar tidak mencemari air.
5 komentar:
These days a lot of environmental problems of concern because of life forms in humans , animals , plants and other organisms will influence each other in a unique interaction with the environment ..
togel singapura
so that, we as human, having an intelligence should keep our enviroment :)
mana daftar pustakanya kak ?
makasih udah share ijin copy yah kak
jual selongsong sosis
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, chiller, Boiler,evapko, STP,wwtp bakteri, dan nutrisi untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
WhatsApp :081310849918
Post a Comment