Banjir
di kelurahan Entrop, kota Jayapura
Entrop adalah kelurahan yang terletak di distrik Jayapura
Selatan, kota Jayapura, Provinsi Papua.
Di daerah Entrop sering
sekali mengalami banjir, penyebab utama banjir di disebabkan air di saluran drainase
dan di sungai Entrop meluap akibat dari saluran tersebut tersumbat oleh
sampah-sampah, ini mulai terjadi pada tanggal 16 Maret 2013 lalu, dan semenjak
itu banjir terus terjadi di daerah Entrop ketika curah hujan yang tinggi, juga
karena ketidak pedulian masyarakat yang selalu membuang sampah langsung ke saluran
drainase dan sungai yang mengakibatkan banjir.
Banjir tersebut
mengakibatkan ruas jalan raya Abepura
– Jayapura, tepatnya di sekitar Entrop tergenang banjir. Ratusan kendaraan di
Abepura terjebak macet sebelum memasuki lokasi Papua Trade Center (PTC),
Entrop, Jayapura Selatan. Rata-rata para pengendara roda dua dan empat menuju
kota jayapura, tapi tertahan di sebelah sungai Entrop, dekat CV Thomas
dikarenakan air sungai yang meluap dan menggenangi beberapa rumah dan ruas
jalan.
Selain di kelurahan Entrop,
distrik Jayapura Selatan, disejumlah kelurahan di distrik Abepura juga
diterjang banjir dan air disaluran drainase jalan raya tidak mampu menampung
air karena saluran tersebut banyak endapan sedimen dan material sampah misalnya
sampah plastic bekas kemasan air minum, kayu, kertas, kaleng,semen, pasir, dll,
sehingga air meluap ke jalan-jalan
kompleks perumahan hingga jalan utama.
Banjir
adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebih merendam daratan.
Ada banyak faktor penyebab
terjadinya banjir, dan kalau dicerna sungguh-sungguh, bisa jadi manusia
adalah faktor utama penyebab terjadinya
banjir. Ada dua poin
penting yang bisa menjadi faktor penyebab timbulnya banjir, diantaranya adalah;
Perencanaan Yang Kurang Tepat
Berkaitan dengan
banjir adalah saluran yang kurang jelas hulu dan hilirnya, sehingga terkadang
pembangunan saluran berakhir dengan sia-sia karena fungsinya tidak maksimal. Dimensi
saluran yang tidak tepat bisa menjadi faktor penyebab banjir, pembuatan saluran
kurang memperhitungkan debit air sehingga tidak bisa menampung debit air, maka
otomatis air akan meluap. Elevasi/tinggi rendah saluran yang sembarangan hanya
akan menimbulkan masalah baru.
Masih banyak
hal lain yang terkait dengan perencanaan, oleh karenanya untuk meminimalisir
timbulnya banjir sedari awal harus dibuat perencanaan yang matang.
Kepedulian Yang Kurang
Untuk masalah kepedulian, ini erat hubungannya dengan
manusia, seperti banyak orang
yang dengan seenaknya membuang sampah
di sungai maupun di saluran. Sampah yang dibuang di sungai atau saluran akan
menghambat air atau mengakibatkan saluran menjadi mampet, kalau sudah mampet
otomatis air akan meluap.
Saluran yang
kurang terpelihara. Saluran dibangun pasti suatu saat akan mengalami kerusakan,
entah itu rusak secara konstruksi maupun karena faktor lain. Kalau tidak
dipelihara maka saluran bisa tidak berfungsi lagi.
0 komentar:
Post a Comment